Sabtu, 18 Juni 2011

Tak Cukup Mengetahui Sebab


Mengapa Tidak Cukup Mengetahui Sebab?

Mengetahui sebab-sebab yang membuat orang menjadi sukses tidak akan menjadikan Anda sukses. Sebab-sebab sukses bukan untuk diketahui, tetapi untuk diaplikasikan dalam kehidupan. Tindakanlah yang menjadikan sebab-sebab tersebut menjadi akibat.
Sebelum Anda bertindak, Anda memerlukan sebuah rencana tindakan yang merupakan jembatan Anda menuju kesuksesan. Rencanalah yang menghubungkan antara sebab dengan akibat yang ingin Anda capai. Rencana merupakan jalan yang harus Anda lalui untuk menuju keberhasilan.
Bagaimana membuat rencana?
  • Mau kemana?
    Langkah pertama dalam membuat rencana ialah kita harus tahu dengan jelas mau ke mana. Seperti membangun jembatan, kita harus tahu mau menghubungkan dari mana ke mana. Rencana menghubungkan keadaan kita saat ini ke tujuan yang kita cita-citakan. Jadi sebelum membuat rencana Anda harus sudah mengeset tujuan yang jelas.
  • Perencanaan Strategis
    Strategi adalah program menyeluruh, untuk menuju keberhasilan visi dan tujuan jangka panjang. Dengan kata lain strategi adalah kerangka dalam bertindak guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • Perencanaan Taktis
    Yaitu kegiatan-kegiatan untuk mencapai perencanaan strategis. Ada juga yang mengatakan bahwa strategi merupakan kumpulan dari taktik-taktik. Taktik berkaitan langsung dengan kegiatan sehari-hari termasuk kegiatan yang dilakukan sepontan. Taktik dibuat berdasarkan strategi yang telah direncanakan sebelumnya.
  • Peruntunan Aktivitas
    Urutkan berbagai aktivitas yang akan dilakukan. Anda bisa mengurutkan berdasarkan prioritas. Peruntunan sangat penting bagi penggunaan waktu, energi, dan sumber daya sebaik mungkin.
  • Managemen Waktu
    Setelah ada urutan aktifitas, Anda perlu mengelola waktu agar bisa menggunakan waktu seefektif mungkin. Pada saat awal mungkin sulit terutama dalam memperkirakan durasi setiap kegiatan. Tetapi sejalan dengan waktu, makin lama Anda akan makin pandai mengatur dan mengelola waktu. Jika pada saat ini Anda merasa tidak bisa, coba saja, lambat laun Anda akan bisa.
Setelah memiliki rencana, selanjutnya ialah bertindak. Meskipun rencana bukanlah hal yang sudah mati, tetapi Anda perlu disiplin mengikuti rencana. Jika ada hal baru, masukan kepada rencana. Rencana yang baik tidak perlu rumit dan canggih. Anda hanya memerlukan rencana yang sederhana dan tetap sederhana, yang penting Anda konsisten menjalankannya.

Transaksi dengan Allah


Cara Transaksi dengan Allah

Sungguh indah cerita Tsabit dan Sebuah Apel, banyak hikmah yang bisa kita petik dari cerita ini. Akan sangat bermanfaat jika kita bisa mengambil hikmah tersebut dan menerapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Hal yang pertama adalah kejujuran. Saat ini kejujuran begitu sulit ditemui. Kejujuran sudah menjadi barang langka, jangankan untuk mengembalikan atau menghalalkan sepotong apel, uang triliunan rupiah dibawa kabur sambil tidak ada niat untuk mengembalikannya. Atau untuk hal-hal “kecil” seperti menggunakan aset kantor untuk keperluan pribadi, sudahkah kita menghalankannya?
Yang kedua ialah keshalihahan seorang muslimah sejati. Ini juga sudah langkah. Saat ini kita begitu sulitnya menemukan seorang muslimah yang “buta, bisu, tuli, dan lumpuh” dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah. Mungkin ada, tetapi begitu sulit menemukannya. Mungkin, bagi seorang laki-laki yang menginginkan muslimah seperti ini, setidaknya harus memiliki kejujuran yang dimiliki oleh Tsabit.
Dan yang ketiga ialah dampak dari sebuah transaksi dengan Allah.Tsabit setelah memakan setengah buah apel, terus mencari pemiliknya meskipun harus menempuh perjalanan sehari semalam. Suatu dampak akibat bertransaksi dengan Allah. Kemudian dia sanggup untuk menikahi anak pemilik kebun meskipun dikatakan bahwa putrinya tersebut buta, tuli, bisu, dan lumpuh.
Transaksi dengan Allah akan memberikan motivasi luar biasa kepada kita jika kita menyadari manfaatnya dari transaksi tersebut. yang jelas jika kita bertransaksi dengan Allah, kita tidak akan pernah rugi seperti dijelaskan dalam Al Quran,
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,(QS. Al Fathir:29)
Sudahkah kita melakukan transaksi dengan Allah? Sudah, bahkan sering diulang-ulang agar kita terus ingat, yaitu saat kita mengucapkan 2 kalimah syahadat. Jika kita memahami makna dua kalimah syahadat tersebut, kita akan tahu bahwa 2 kalimah tersebut adalah sebuah transaksi kehidupan kita dengan Allah yang sangat besar, melebihi transaksi kita di depan pengehulu, karena ini merupakan transaksi seluruh kehidupan kita.
Namun sayang, saya melihat banyak diantara umat Islam yang belum memahami makna sebenarnya dan lengkap dari 2 kalimah sahabat, mungkin baru sampai artinya saja, bahkan mungkin ada juga yang belum tahu artinya, dan yang paling parah, masih banyak yang membacanya saja masih salah. Mungkin inilah yang membuat motivasi bangsa ini begitu lemah, jangankan untuk berkontribusi kepada umat sebagai rahmatan lil’alamin, bahkan untuk diri sendirinya saja masih kurang.

Renungan Kekuatan Diri


Kekuatan Untuk Menjalani Hidup

Setiap perjalanan akan selalu memerlukan kekuatan. Sebuah mobil tidak akan berjalan jika tidak memilikikekuatan untuk membawa beban dirinya. Begitu juga dengan manusia, agar bisa menjalani hidupnya memerlukan sebuahkekuatan.
Seberapa besarkah kekuatan yang dibutuhkan oleh manusia agar sanggup menjalani hidupnya dengan baik? Kita tidak pernah tahu, namun yang jelas adalah potensi yang sudah kita miliki plus pertolongan dan bantuan Allah, kita dijamin akan sanggup menjalani hidup dengan beban sebesar apa pun.
Allah sudah menjamin hal ini, meski kekuatan manusia memang terbatas, tetapi semua beban yang kita hadapi masih berada dibawah kemampuan manusia itu.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (QS. Al Baqarah: 286)

Saat Kekuatan Dirasa Kurang

Mungkin Anda pernah merasakan bahwa kekuatan yang kita miliki itu kurang. Serasa beban terlalu berat seolah kekuatan kita tidak cukup untuk menjalaninya. Jika kita yakin dengan firman Allah diatas, jelas kekurangan yang kita rasakan hanyalah prasangka saja.
Saat Anda merasa lemah, maka ingatlah ayat diatas. Yakinlah, bangunlah keyakinan pada diri Anda bahwa potensi yang Allah berikan kepada Anda sesungguhnya cukup untuk menghadapi beban yang kita pikul. Plus, kita masih bisa meminta bantuan dan pertolongan Allah Subhaanahu wa Ta’ala.

Keyakinan Akan Kekuatan Yang Semu

Mungkin, banyak orang yang mengatakan bahwa dia tahu dan beriman dengan ayat diatas. Dia mengatakan bahwa dia pasti sanggup menghadapi semua beban sebesar apa pun. Dia mengatakan bahwa potensi manusia itu adalah dahsyat. Dia mengatakan bahwa dia yakin dengan pertolongan Allah.
Namun betulkah? Ini yang patut kita renungkan. Betulkah kita sudah yakin atau hanya dalam mulut semata?
Mari kita periksa, apakah diri kita sudah mencerminkan pribadi yang memiliki keyakinan yang mantap akan kekuatan yang dimilikinya?
  1. Masihkah kita mengeluh atas kesulitan dan beratnya hidup?Jika Anda memang yakin dengan kekuatan yang Anda miliki, kenapa harus mengeluh? Sebuah keluhan adalah pengakuan akan beratnya beban yang dihadapi. Keluhan adalah sebuah pengakuan bahwa kita merasa lemah tidak berdaya. Jika kita merasa kuat, kenapa harus mengeluh? Jalani saja, terjang semua halangan dan rintangan. Semua itu akan diwujudkan dengan tindakan, bukan dengan kata-kata keluhan.
  2. Tidak memiliki cita-cita yang tinggi. Orang yang merasa lemah, dia tidak akan berani memiliki cita-cita yang tinggi. Hidupnya hanya untuk sekedar bisa berjalan saja, sebab apa yang ada dalam pikiran bawah sadarnya hanya sekedar bertahan. Bertahan saja susah, kenapa harus memikirkan yang besar? Sudahlah tidak usah muluk-muluk, bisa makan saja sudah cukup. Dan sebagainya. Semua itu adalah gambaran bahwa Anda merasa lemah.
  3. Melepaskan diri dari beban yang berat, seperti tugas dakwah dan jihad. Dia akan membayangkan bagaimana beratnya tugas dakwah dan jihad. Maka dia melepaskan diri dengan berbagai dalih bahwa dia tidak sanggup, dia sibuk, dan sebagainya. Kalau pun dia berdakwah, dia hanya memilih yang ringan saja, yang tidak keluar dari zona nyaman dia. Ini adalah bagian saya, katanya. Saya hanya bisa melakukan hal ini. Sementara, dia menganggap tugas-tugas berat itu adalah tugas orang lain, bukan tugas dia. Saat dia yakin bahwa dakwah dan jihad adalah sebuah kewajiban, kanapa harus memilih yang ringan-ringan saja? Dia akan mengatakan, yang sesuai dengan kesanggupannya. Terbukti bahwa dia mengakui dirinya lemah. Kesanggupannya hanya sampai disana.
  4. Tergantung atau menggantungkan diri pada kondisi. Dia takut akan perubahan yang mungkin terjadi. Bagaimana jika perubahan akan merusak bisnisnya? Bagaimana jika perubahan akan mengancam karirnya? Itu mungkin saja, perubahan akan selalu terjadi. Bisa jadi,bisnis Anda akan bangkrut akibat perubahan. Bisa jadi karir Anda tamat karena perubahan teknologi. Benar? Tidak. Bukan, bukan perubahan yang mengakibatkan bisnis hancur dan karir yang terancam, tetapi karena diri Andalah yang tidak menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Saat Anda takut, artinya Anda mengakui kelemahan diri.
  5. Tergantung pada pekerjaan saat ini. Termasuk, saat Anda merasa takut kehilangan pekerjaan saat ini. Kalau saya berhenti, bagaimana dengan makan anak istri saya? Padahal, siapa yang bisa menjamin Anda akan terus memiliki pekerjaan? Jika Anda seseorang yang yakin dengan kekuatan yang dimilikinya, maka dia yakin akan sanggup mengatasi masalah ekonomi seandainya dia kehilangan pekerjaan. Takut akan kehilangan pekerjaan, adalah sebuah pengakuan bahwa diri lemah dan kurang meyakini potensi diri dan pertolongan Allah.
Anda bisa mendebat, Anda bisa berdalih atas apa yang ditulis diatas. Namun semua itu tidak akan ada gunanya, hanya mempertegas diri bahwa Anda kurang yakin akan kekuatan diri dan kekuatan pertolongan Allah.  Akan lebih bermanfaat, jika Anda meningkatkan keyakinan diri bahwa Anda sudah memiliki kekuatan yang cukup untuk mengatasi semua beban hidup dengan pertolongan Allah.

Rahasia Motivasi Diri Sendiri


Urgensi Motivasi Diri Sendiri

Mengapa kita harus memilikimotivasi diri sendiri? Itu jelas penting, sebab tidak ada yang bisa mengubah diri Anda kecuali Anda sendiri.Motivasi diri sendiri sangat diperlukan jika Anda ingin berubah. Jika Anda ingin berubah dan mencapai apa yang Anda inginkan, maka Anda harus bertindak. Anda hanya bertindak jika motivasi diri sendiri Anda yang cukup.

Andalkan Motivasi Diri Sendiri

Tidak, sejago apa pun seorang motivator (termasuk saya) tidak akan sanggup untuk memotivasi Anda. Yang menyebabkan Anda bergerak adalah motivasi diri sendiri, bukan motivasi dari motivator maupun orang lain. Jadi, jangan pernah mengandalkan motivasi dari orang lain, karena tidak selalu ada. Yang selalu ada adalah motivasi diri sendiri.

Temukan Motivasi Diri Sendiri Anda

Lalu, perlukah motivasi dari orang lain dan para motivator? Tentu saja masih perlu. Saya tidak pernah memotivasi orang lain. Tidak, karena menurut saya, tugas seorang motivator yang benar adalah membantu Anda menemukan motivasi diri sendiri. Setelah Anda menemukan, maka Anda akan mampu bergerak sendiri.
Tugas seorang motivator lebihh kepada pemicu, memberitahu cara yang benar, dan membantu Anda menyadari motivasi yang sudah ada. Setiap orang, pasti memiliki motivasi diri sendiri, hanya saja tidak menyadarinya atau tidak kuat muncul ke permukaan. Disanalah peran seorang motivator, membantu Anda menyadarinya atau memperkuat motivasi itu.

Dua Jenis Motivasi

Ada dua sumber yang menyebabkan Anda bergerak. Yang pertama untuk menghindari rasa sakit, baik sakit fisik maupun sakit secara mental. Salah satu bentuk meotivasi ini adalah ketakutan. Seseorang bisa bertindak luar biasa demi menghindar dari sesuatu yang ditakutinya. Motivasi yang kedua adalah mendapatkan kenikmatan atau kesenangan. Juga bisa ditinjau dari segi fisik maupun mental.
Bekerja bisa masuk ke kedua kategori. Jika Anda mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan, membayar tagihan, dan sebagainya, maka motivasi mencari nafkah bisa masuk ke dalam kategori yang pertama, yaitu menghindari rasa sakit. Bisa menghindari rasa lapar diri sendiri dan yang paling menyakitkan saat orang-orang yang kita cintai menderita.
Atau bisa juga bekerja adalah untuk mencari kesenangan. Saat kebutuhan pokok sudah terpenuhi, maka banyak orang yang bekerja untuk kesenangan. Memiliki rumah mewah, memiliki mobil mewah, gadget yang canggih, rekreasi, dan sebagainya. Ini adalah jenis motivasi yang kedua.

Dua Penghambat Motivasi

Jika melihat jenis motivasi diatas, maka bisa dipastikan semua orang memiliki motivasi diri sendiri. Hanya saja, kenapa masih banyak orang yang malas, bisa disebabkan karena motivasi mereka terhambat. Jika penghambat ini dihilangkan, maka dia akan bertindak lagi, tidak malas lagi.

Emosi

Emosi yang negatif adalah penghambat motivasi. Emosi negatif seolah sumbat dalam sebuah aliran air dalam pipa. Air tidak akan mengalir jika penyumbat itu tidak dihilangkan, atau setidaknya aliran air akan menjadi lebih kecil jika ada penyumbat. Untuk itulah, Anda harus tetap berusaha menjaga emosi Anda tetap positif seperti gembira, semangat, dan antusias. Disisi lain, emosi negatif seperti sedih, marah, jengkel, kecewa, dan takut akan menghambat Anda untuk bergerak.
Motivasi diri sendiri itu mungkin Anda miliki, tetapi bisa saja terhambat oleh emosi negatif. Bersihkan emosi negatif, maka semangat akan kembali lagi. Cara yang paling ampuh adalah dengan mengubah fokus dan fisiologi. Fokuskan perhatian Anda pada hal yang positif dan perbaiki posisi tubuh Anda.
Instant Motivation Weapon adalah koleksi video yang akan membantu Anda melepas diri dari hambatan emosi negatif. Silahkan miliki jika belum punya.

Pikiran

Selain emosi, pikiran juga menjadi penghambat. Orang-orang yang memiliki pikiran negatif tidak akan bergerak. Bagaimana pun Anda memiliki motivasi diri sendiri yang besar, tetapi jika Anda pesimis, Anda tidak akan bergerak. Kalau pun bergerak, tidak akan memiliki energi yang cukup mencapai hasil yang optimal.
Untuk itu, agar Anda tetap bergerak, Anda harus memiliki pikiran positif. Itulah kenapa, dalam website Motivasi Islami bergitu sering membahas berpikir positif karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari motivasi. Berpikir positif adalah bagian dari motivasi yang sangat penting.
Saya juga sudah membuat ebook yang membahas berpikir positif, yaituBeautiful Mind Power, silahkan miliki jika belum memilikinya. Bagi Anda yang sudah punya, silahkan untuk membaca dan mengaplikasikannya.

Kesimpulan

Pikirkan apa-apa yang Anda inginkan. Apa yang ingin Anda miliki, apa yang ingin Anda lakukan, apa yang ingin Anda capai, tempat mana yang ingin Anda kunjungi. Peliharalah kembali keinginan-keinginan tersebut, meski pun Anda merasa pesimis untuk mencapainya. Tidak apa-apa, ingatlah kembali. Kemudian pikirkan juga apa yang Anda tidak sukai, yang Anda takutkan, atau yang ingin dihindari. Meski terihat mustahil, tidak apa-apa, ingatlah kembali.
Maka langkah berikutnya adalah bersihkan emosi negatif Anda dan gantilah dengan emosi yang positif. Binalah pikiran positif untuk menggantikan pikiran negatif Anda. Hasilnya bisa Anda lihat dari perubahan Anda memandang apa yang menjadi motivasi diri sendiri. Anda akan melihat apa yang sebelumnya Anda anggap tidak mungkin, menjadi mungkin.
Mudah-mudahan Anda memiliki motivasi diri sendiri yang dahsyat yang akan mengantar Anda kepada kehidupan yang lebih baik.

Kata Motivasi : Sabar


Kata Motivasi Sabar Dari Hadits

Berikut kami pilihkan kata-kata motivasi sabar yang kami ambilkan dari hadits Rasulullah saw. Semoga memberikan manfaat dan memberikan inspirasi bagi kita semua.

Sabar Adalah Ciri Seorang Mukmin

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku kagum dengan ketetapan Allah ‘azza wajalla terhadap orang-orang mukmin. Jika dia mendapatkan kebaikan, dia memuji Rabbnya dan bersyukur, jika mendapatkan musibah dia memuji kepada Rabbnya dan bersabar. Orang mukmin akan diberi pahala pada setiap urusannya sampai suapan makanan yang dia angkat kepada mulut istrinya.” (HR Ahmad No 1405)

Sabar Dalam Pergaulan

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Seorang mukmin yang berbaur dengan manusia dan bersabar atas celaan mereka adalah lebih besar pahalanya dari pada orang mukmin yang tidak membaur dengan manusia dan tidak sabar atas celaan mereka.” Hajjaj menyebutkan, “Lebih baik dari pada orang mukmin yang tidak membaur dengan mereka.” (HR Ahmad No 4780)

Sabar Dalam Kesusahan

Aku pernah bersama Ibnu Umar. Tiba-tiba mantan budak wanitanya menemuinya, menceritakan kondisinya yang serba susah, serta hasratnya untuk pergi meninggalkan Madinah. Lalu Ibnu Umar menasehatinya: “Duduklah sebentar disini, aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda: “Tidaklah salah seorang diantara kalian bersabar atas kesusahan dan kesempitan hidup kecuali pada hari kiamat kelak aku menjadi pemberi syafaat (penolong) baginya.” (HR Ahmad No 5665)

Sabar Terhadap Hal Yang Dibenci

Dan ketahuilah bahwa di dalam kesabaran terhadap hal yang engkau benci terdapat banyak kebaikan. Bahwa pertolongan itu (datang) setelah kesabaran, dan kelapangan itu (datang) setelah kesempitan serta bahwa kemudahan itu (datang) setelah kesulitan. (HR Ahmad No 2666)

Sabar Terhadap Musibah

Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Barang siapa yang Aku hilangkan kedua kekasihnya (kedua matanya) lalu ia bersabar dan berharap pahala (dariKu) maka Aku tidak akan merelakan suatu pahala baginya kecuali syurga.” (HR Ahmad No 7280)
Tidaklah salah seorang dari kalian ditinggal mati oleh tiga orang anaknya, lalu ia sabar dan mengharap pahala dari Allah, kecuali pasti ia akan masuk ke dalam surga.” Lalu berkatalah seorang wanita dari mereka; “Bagimana jika dua orang saja?” Rasulullah bersabda: “Meskipun dua orang.” (HR Ahmad No 8561)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang mukmin yang tertusuk duri kemudian bersabar dan mengharap pahala dari Allah, kecuali Allah akan hapuskan dosa-dosanya pada hari kiamat.” (HR Ahmad No 8851)
Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah ‘azza wajalla berfirman: ‘Tidak ada balasan yang sesuai disisi-Ku bagi hamba-Ku yang beriman, jika aku mencabut nyawa orang yang dicintainya di dunia, kemudian rela dan bersabar kecuali surga.” (HR Ahmad No 9024)

Sabar Terhadap Sulitnya Keadaan

Kota Madinah, bagi yang bersabar atas susah payah dan kerasnya alamnya, maka aku akan menjadi pemberi syafaat, -atau beliau menyebutkan; – akan menjadi saksi baginya pada hari kiamat.” (HR Ahmad No 9394)

Sabar Bertemu Musuh

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian berharap bertemu dengan musuh, maka jika kalian berjumpa dengan mereka hendaklah kalian bersabar.” (HR Ahmad No 10356)

Berusahalah untuk Sabar

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa berusaha untuksabar maka Allah akan menjadikannya sabar, barangsiapa berusaha untuk kaya maka Allah akan mengayakannya, barangsiapa menjaga diri maka Allah akan memelihara dirinya, dan aku tidak mendapati untuk kalian rizki yang lebih lapang dari pada sabar.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sabar itu ada pada saat pertama kali terbentur musibah.” (HR Ahmad No 11868)
Mudah-mudahan, di akhirat nanti mendapatkan ucapan selamat dari para malaikat:
‘Salamun ‘alaikum bima shabartum (Keselamatan atas kalian oleh karena kesabaran kalian).’
Mari kita berusaha untuk sabar.

Hidup hanya sebuah perjalanan dan persinggahan



Konon, Ada seorang Kaisar yg mengatakan pada seorang penunggang kuda, bahwa jika dia bisa menjelajahi daerah seluas apapun, maka Kaisar akan memberikan kepadanya daerah seluas yg sanggup dijelajahinya itu. Kontan is penunggang kuda itu melompat ke punggung kudanya Dan melesat secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin.

Dia melaju & terus melaju, melecuti kudanya untuk lari secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin. Ketika lapar Dan letih, dia tidak berhenti untuk makan Dan minum karena dia mau memiliki tanah yang maha luas.

Akhirnya tiba IA pada suatu tempat setelah berhasil menjelajahi daerah cukup luas, tetapi IA sudah sangat lelah & hampir mati. Lalu dia berkata terhadap dirinya sendiri, "Mengapa aku paksa diri begitu keras untuk menguasai tanah yg seluas ini? Kini aku sudah sekarat, & hampir mati&aku hanya butuh tanah seluas 2 meter untuk menguburkan diriku sendiri".

Sahabat, dalam perjalanan hidup, Kita cenderung memaksa diri sangat keras tiap Hari untuk mencari uang, kuasa, jabatan Dan keyakinan diri. Kita cenderung mengabaikan kesehatan Kita, waktu bersama keluarga, Dan kesempatan mengagumi keindahan di sekeliling Kita, hal-hal yg ingin Kita lakukan. Kita cenderung mengabaikan kehidupan rohani Kita. Kita cenderung tidak memikirkan dengan serius hidup Kita sesudah mati. Pastinya Kita yakin Ada kehidupan sesudah mati, Suatu Hari ketika Kita menoleh ke belakang, Kita akan melihat betapa Kita tidak membutuhkan sebanyak itu, tapi Kita tidak mampu memutar mundur waktu atas semua hal yang tidak sempat lakukan.

Maka mulai sat ini luangkanlah waktu memikirkan sejenak hal yg akan terjadi jika Kita mati kelak. Atau apa yg akan Kita lakukan saat ini seandainya Kita tahu bahwa Kita akan meninggal dalam waktu seminggu lagi? Sebulan lagi? Setahun lagi? 10 tahun lagi? Atau 40 tahun lagi?

Bukankah suatu hal yang menyenangkan sekaligus menyeramkan seandainya Kita bisa mengetahui kapan Kita akan mati? Cuma Kita tidak tahu, Kita semua tidak Ada yg tahu. Kita hanya bisa bersiap meninggalkan semuanya. Jalanilah hidup yang seimbang, belajarlah menghargai Dan menikmati hidup ini apa adanya, Dan terutama: TAHU APA YG TERPENTING DALAM HIDUPMU

Who Am I


Syahdan, ketika Tuhan akan mengirim jiwa Dan menjelmakannya sebagai manusia di dunia,
Dia berujar : “Wahai Jiwa.Engkau akan mendapatkan tubuh. Engkau mungkin menyukainya, mungkin juga tidak. Tetapi IA akan jadi milikmu selama di dunia. Engkau akan belajar berbagai Mata pelajaran. Aku telah masukkan engkau ke sekolah informasi full-time yang bernama : Kehidupan. Setiap Hari, engkau akan memperoleh kesempatan untuk belajar berbagai hal. Engkau mungkin menyukai hal-hal tersebut, atau menganggapnya tak relevan bahkan konyol.
Tidak Ada ‘kesalahan’, semua hanya pelajaran. Eksperimen yang gagal adalah bagian dari proses belajar, termasuk juga eksperimen yang berhasil.
Suatu pelajaran akan diulang terus sampai engkau menguasainya. Pelajaran tersebut akan disampaikan dengan berbagai cara, berbagai kesempatan sampai engkau berhasil memahaminya. Kemudian pelajaran baru diberikan kepadamu.
Ingatlah, masa belajar tak pernah berakhir, sampai engkau menutup Mata. “Disana” tidak lebih baik daripada “disini”. Ketika engkau berhasil membuat ‘disana’ menjadi ‘disini’, Engkau akan segera menemukan ‘disana’ yang lain yang, lagi-lagi, lebih baik daripada ‘disini’ Orang-orang disekitarmu hanyalah cermin dirimu sendiri.
Engkau tak bisa mencintai atau membenci sesuatu tentang orang lain, karena itu hanyalah refleksi dari apa yang engkau cinta atau yang engkau benci TENTANG dirimu.
Apa yang engkau perbuat dalam hidupmu adalah terserah kepadamu. Engkau mempunyai segala peralatan Dan sumber daya yang engkau butuhkan.
Apa yang kau lakukan dengan peralatan Dan sumber daya itu juga terserah kepadamu. Itu PILIHANMU. Kalau Engkau mencari jawaban, jawaban Ada di dalam dirimu. Jawaban segala pertanyaan tentang kehidupan telah Aku simpan di dalam dirimu, yang Engkau perlu lakukan adalah mendengar, melihat Dan percaya ”Engkau akan melupakan Pembicaraan Kita ini".
Maka, ketika manusia lahir ke dunia, IA menghabiskan sepanjang umurnya untuk mengingat-ingat pembicaraan itu. Manusia mencari mengapa IA hadir di dunia, berusaha menjawab pertanyaan “Who am I” Mencari ke seluruh pelosok, sampai akhirnya IA mulai mencari ke dalam dirinya sendiri.
Antara hitam Dan putih Antara kanan Dan kiri Antara yakin Dan ragu Antara terang Dan gelap Antara nyata Dan mimpi Antara jiwa Dan raga Antara hidup Dan mati….. Semuanya menyatu Dan kabur Hitam kadang terlihat putih, juga sebaliknyadan terus menerus……………..
Sahabat, dan ketika aku berpijak di persimpangan yang hanya aku yang tahu Dan YANG MAHA TAHU dalam rahasia hati sampai Mata ini tertutupi kafan